SuaraMadani.id | BATAM — Aula Mini Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) disemarakkan oleh semangat kepemimpinan dan komitmen perubahan, saat pelantikan organisasi mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNRIKA periode 2025–2026 berlangsung khidmat dan penuh makna.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), dan Senat Mahasiswa FH UNRIKA secara resmi dikukuhkan dalam acara yang juga dirangkaikan dengan seminar bertema “Peran Organisasi Mahasiswa Terhadap Kemajuan Pendidikan”.
Tidak hanya menjadi seremoni pergantian kepengurusan, kegiatan ini turut mencatat sejarah dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Fakultas Hukum UNRIKA dan Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat literasi hukum dan keterbukaan informasi di kalangan civitas akademika.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh internal dan eksternal kampus, termasuk Dekan FH UNRIKA Dr. Dwi Afni Maileni, S.H., M.H., dan Ketua Program Studi Ilmu Hukum Dr. Rizky Tri Anugrah Bhakti, S.H., M.H. Seminar juga menghadirkan narasumber utama seperti Alfian Zainal, S.S., Komisioner Komisi Informasi Kepri, serta Andy Saputra, S.H., M.H., alumni FH UNRIKA yang kini aktif di dunia profesional.
Dalam sambutannya, Dr. Dwi menyampaikan harapannya agar para pengurus baru mampu menjadi agen perubahan, sekaligus representasi kampus dalam ajang nasional dan internasional. Ia menyoroti pentingnya Ormawa dalam mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dan memupuk prestasi kolektif mahasiswa.
“Organisasi mahasiswa bukan hanya tempat berkumpul, tetapi wadah kaderisasi, tempat tumbuhnya pemimpin masa depan. Saya harap para pengurus bisa menjadi wajah Fakultas Hukum baik secara akademik, organisasi, maupun moral,” ujarnya.
Kepengurusan baru dipimpin oleh Fachrul Anwar sebagai Ketua BEM, didampingi Andre Alexsander Longdong sebagai wakil ketua. HIMA FH diketuai oleh Kenkai Hanzel Manullang bersama wakilnya Yanneth Blubang Jalla Lalang. Sementara posisi Ketua Senat dipegang oleh Candra Tarigan.
Dalam pidato pelantikannya, Fachrul Anwar menekankan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan. “Kami siap membawa aspirasi mahasiswa ke ranah realisasi. Dinamika pasti ada, namun dengan semangat musyawarah, semua perbedaan bisa menjadi kekuatan,” tegasnya.
Seminar yang digelar seusai pelantikan menambah bobot intelektual kegiatan. Alfian Zainal menekankan peran strategis mahasiswa dalam mengawal keterbukaan informasi publik, sementara Andy Saputra membagikan pengalaman transformasionalnya selama aktif di organisasi kampus, yang kini membentuk karier profesionalnya.
Momentum ini semakin istimewa dengan capaian Fakultas Hukum UNRIKA sebagai program studi dengan jumlah pendaftar terbanyak pada tahun akademik 2025. Mahasiswa FH kini berasal dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kepri, Riau Daratan, Sumatra, Jawa, bahkan keluarga pejabat daerah.
“Ini bukti kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan hukum kita,” ujar Dr. Dwi sembari menyebut bahwa istri Wakil Gubernur Kepri saat ini juga telah mendaftar sebagai mahasiswa FH UNRIKA.
Ketua Senat Mahasiswa Candra Tarigan menggarisbawahi pentingnya sinergi antarorganisasi dalam menyusun program kerja strategis. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Pemilu Ormawa yang dinilainya berjalan demokratis.
Senada, Ketua KPU FH UNRIKA Anwar Gultom menegaskan bahwa pelaksanaan debat paslon yang untuk pertama kalinya digelar, menjadi indikator kematangan demokrasi mahasiswa. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi fakultas lain,” katanya.
Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari babak baru perjuangan mahasiswa FH UNRIKA dalam memperkuat peran keilmuan, advokasi sosial, dan kepemimpinan hukum yang inklusif serta berdaya saing global. Dengan semangat kolektif, Ormawa FH UNRIKA siap menorehkan prestasi dan kontribusi nyata dalam dunia akademik dan masyarakat luas.(RP)