Ketua Gibran Centre Kepri Bongkar Mafia Beras hingga ke Istana, KNPI Tanjungpinang Berikan Dukungan Penuh


SuaraMadani.id | BATAM
– Langkah berani Ketua Gibran Centre Provinsi Kepulauan Riau, Parlin Purba, dalam membongkar dugaan praktik kartel dan mafia beras ilegal di Batam terus menuai dukungan luas. Terbaru, dukungan datang dari Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanjungpinang, Dimas Prayoga, yang menyatakan apresiasi atas inisiatif tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Gibran Centre Kepri. Ini bukan hanya soal pengawasan pangan, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat kecil yang selama ini dirugikan oleh permainan mafia beras,” tegas Dimas kepada media, Selasa (29/7/2025).

Menurut Dimas, keberanian Parlin membongkar praktik distribusi pangan ilegal patut mendapat dukungan masif dari berbagai elemen pemuda dan organisasi masyarakat. Ia menyebut Gibran Centre Kepri sebagai representasi anak muda yang peduli akan kedaulatan pangan dan keadilan ekonomi.

“Perjuangan ini bukan hanya soal membongkar mafia, tapi juga tentang menjaga keberlangsungan ekonomi lokal dan menegakkan keadilan sosial,” tambahnya.

Dimas juga memastikan, KNPI Tanjungpinang siap mendukung setiap langkah konkret yang diambil Parlin dalam mengawal isu mafia beras di Kepulauan Riau, khususnya Batam. Ia bahkan mendorong agar organisasi kepemudaan lainnya turut serta dalam pengawasan distribusi bahan pokok di daerah masing-masing.

“Masalah mafia pangan ini tidak bisa hanya dibebankan kepada penegak hukum. Perlu ada tekanan moral dan gerakan sipil yang kuat. Kita dorong agar ini jadi isu prioritas pemerintah di semua level,” ujar Dimas.

Sementara itu, Parlin Purba sebelumnya menyatakan bahwa praktik mafia pangan di Batam, termasuk penyelundupan dan pengoplosan beras impor, telah berlangsung lama. Namun, momentum pemberantasan kian menguat seiring komitmen Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menumpas mafia pangan secara tuntas.

“Permainan kartel dan mafia beras di Batam bukan hal baru. Tapi kali ini, semangat pemberantasan harus dijadikan aksi nyata,” kata Parlin saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

Parlin juga mengungkapkan, isu mafia pangan ini sempat ia sampaikan langsung kepada mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, dalam pertemuan hangat di kediaman pribadi Jokowi di Solo pada Jumat (25/7/2025).

Menurut Parlin, Jokowi merespons serius dan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gibran Centre Kepri. Bahkan, Presiden Jokowi meminta agar data-data temuan disiapkan untuk diserahkan kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, agar dapat menjadi dasar kebijakan nasional.

“Pak Jokowi bilang, ini bukan cuma soal Batam, tapi tentang wajah negara dalam melindungi rakyatnya,” ungkap Parlin.

Selain memberikan dukungan moral, Jokowi juga berpesan agar Gibran Centre Kepri tetap berani dan tidak gentar menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

“Pak Jokowi tahu, ini bukan jalan yang mudah. Tapi kami diperkuat secara moral untuk terus melangkah,” tegas Parlin.

Parlin menambahkan, Gibran Centre Kepri telah mengantongi sejumlah nama dan pola distribusi ilegal yang akan segera dilaporkan secara resmi kepada Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

“Kami akan kawal hingga tuntas. Ini gerakan moral demi masyarakat banyak,” pungkasnya. (Tim)
Lebih baru Lebih lama